Sebelum kompetisi bergulir Pelatih Jajang Nurjaman menyiapkan 2 skema pertandingan yaitu 4-2-3-1 dan 4-4-2. Ketika mengikuti Inter Island Cup, Janur menggunakan 4-2-31, ternyata Persib mengalami kesulita ketika menghadapi Persisam di Babak Semifinal.
Hal itu membuat Janur berfikir ulang dalam memilih skema yang digunakannya, dan ketika ISL bergulir menghadapi Persipura dan Persiwa Janur memilih skema 4-4-2. Merasa hasilnya lebih baik Janur akan menggunakan skema yang sama untuk menghadapi Persiram, tidak akan ada perubahan. Janur hanya mengatakan bahwa yang mungkin berubah adalah susunan pemainnya.
"Soal skema main, saya rasa kalian (wartawan) sudah tahu semua. Sekarang saya tinggal berpikir, berubah atau enggak dari susunan pemain. Tapi saya sudah ada gambaran, skema apa dan pemain mana saja yang akan main," ujar Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman) kepada wartawan belum lama ini.
Janur bersyukur bahwa Persib memiliki pemain yang mumpuni dan mampu di pasang di manapun. Hal ini memudahkan dirinya untuk menyusun komposisi pemain ketika ada yang cedera atau tidak siap diturunkan.
"Tetapi saya bersyukur, karena punya materi pemain yang bagus walaupun jumlah sedikit dibanding tim lain. Dikatakan pusing ya pusing, tapi dalam tanda kutip karena kita punya pemain yang bisa ditempatkan di banyak posisi. Tentu menguntungkan, karena saya tinggal menyesuaikannya dengan skema dan melihat kesiapan pemain. Soalnya tidak selamanya pemain fit dan siap turun,"