Piala AFF semakin dekat, namun konflik antara PSSI dan KPSI tidak juga menemui titik terang. Masyarakat pecinta sepakbola dibuat kesal dengan perseteruan ini karena berbaga upaya yang ditempuh untuk menyatukan keduanya tidak mampu menghilangkan ego masing-masing pihak.
Pemain, menjadi salah satu pihak yang dirugikan dengan situasi seperti ini. Firman Utina mengatakan bahwa situasi sekarang ini merupakan beban buat dirinya dan tidak mungkin untuk bermain secara maksimal.
Menyikapi hal tersebut, Firman memilih untuk fokus bermain di klub, Firman mengatakan bahwa hal ini bukanlah masalah nasionalisme, karena semua pemain tentunya ingin memperkuat timnas.
"Jangan tanya soal nasionalisme, semua pemain pasti mau untuk memperkuat timnas. Tapi, jika keadaanya seperti ini, saya memutuskan untuk bermain di klub saja," ujar Firman saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Minggu (28/10).
Firman masuk dalam daftar 35 pemain yang didaftarkan PSSI ke panpel piala AFF, Firman mengatakan mestinya pemanggilan dirinya dilakukan secara benar dengan menghubungi manajemen klub. "Bukan seperti sekarang, ada pihak-pihak tertentu (dari timnas) yang mendekati saya secara personal. Ada yang menjanjikan sesuatu, bahkan ada juga yang sampai mengancam. Itu kan tidak baik, karena akan semakin memperuncing keadaan (dualisme),"
Sebelumnya, manajemen Persib telah menegaskan bahwa pihaknya tidak mengizikan Firman Utina untuk bergabung dengan timnas bentukan PSSI.Alasannya, Umuh sangat berharap PSSI dan KPSI berdamai terlebih dahulu. Jika itu sudah terjadi, Umuh mengaku dengan senang hati pasti memberikan izin kepada semua pemain "Maung Bandung" yang dipanggil tim nasional Indonesia.
